Bentuk Karakter dan Kepemimpinan, SMK Soedirman Gelar Pemantapan II dan Pelantikan Calon Bantara A-15

Dalam rangka membentuk generasi muda yang tangguh dan berjiwa pemimpin, ambalan Jenderal Soedirman dan Cut Nyak Dien, pangkalan SMK Soedirman Purbalingga, sukses melaksanakan kegiatan Pemantapan II dan Pelantikan Calon Bantara A-15. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu, tanggal 16 – 18 Mei 2025 di lingkungan SMK Soedirman dan beberapa lokasi lainnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan penting dalam pembinaan anggota Pramuka Penegak di ambalan. Yaitu untuk menguji sekaligus membina mental, fisik, dan spiritual para peserta agar siap menjadi seorang Bantara yang berkarakter.

Pradana putra ambalan Jenderal Soedirman, kak Muhammad Ashraf menjelaskan bahwa kegiatan Pemantapan II dan Pelantikan Calon Bantara A-15 memiliki beberapa tujuan. Yang pertama sebagai sarana untuk memberikan pelatihan mental dan fisik yang terarah kepada para calon Penegak Bantara agar memiliki ketangguhan, kedisiplinan, serta kesiapan dalam menjalani peran di organisasi kepramukaan.

Baca juga : Ngoppi Edisi Ke-4 DKR Purbalingga : Terciptanya  Pramuka Hebat Lewat Kurikulum Melesat

Bacaan Lainnya

“Kemudian tuuan lain adalah untuk menambah wawasan, memperkaya pengalaman, serta melatih kecakapan hidup seorang anggota Pramuka Penegak melalui metode belajar sambil melakukan. Serta menanamkan nilai-nilai dasar kepramukaan seperti cinta tanah air, kepemimpinan, kerja sama, serta rasa tanggung jawab sosial terhadap lingkungan dan sesama.” Katanya.

Kegiatan ini diawali dengan upacara pembukaan yang dilaksanakan pada Jumat sore, ditandai dengan penyematan tanda peserta dan penyampaian amanat dari pembina upacara. Malam harinya, peserta mendapatkan pembekalan materi mengenai sejarah Pramuka Penegak, kode kehormatan, dan dasar-dasar kepemimpinan.

Pada hari kedua peserta mengikuti berbagai kegiatan seperti outbound team building, pelatihan navigasi darat, tali-temali lanjutan, teknik survival. Serta kegiatan keagamaan dan renungan malam yang menggugah semangat dan emosi para peserta. Kegiatan ini tidak hanya melatih kemampuan teknis tetapi juga membangun kerja sama tim dan rasa empati antar sesama anggota.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *