Ia menambahkan, pihaknya berharap dengan terselenggaranya Aksi Pramuka Ramah Difabel ini, Adik-adik Pramuka berkebutuhan khusus tidak merasa terasingkan, sehingga muncul kepercayaan diri yang nantinya dapat memacu semangat mereka untuk menghasilkan suatu kreativitas.
“Sebagai anggota Pramuka, kita tidak membedakan sesama manusia, baik manusia normal maupun yang berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, Satgas Pramuli menginisiasi terlaksananya kegiatan ini. Kami memandang mereka yang berkebutuhan khusus adalah manusia yang luar biasa, yang jauh lebih hebat dan memiliki kemampuan yang lebih,” ungkap Kak Taufik
Anggota Sub Sosial Bidang Kemanusiaan Satgas Pramuli, Kak Bukhori menambahkan, kegiatan Kepramukaan tidak ada pemisahan (segregasi) anggota Pramuka yang difabel dan nondifabel.
