“Kami akan terus berupaya mengintegrasikan kegiatan kepramukaan antara difabel dan nondifabel dengan modifikasi. Kami yakin akan menambah nilai dan citra yang bagus untuk Pramuka itu sendiri,” katanya.
Ia menambahkan, menjadi dasar berpikir adalah bagaimana menghadirkan kegiatan Kepramukaan yang terbuka untuk semua pihak. Tinggal bagaimana modifikasi akses dalam pelaksanaan kegiatannya. Karena yang tidak kalah penting dalam kegiatan kepramukaan adalah nilai-nilai seperti tanggungjawab, keberanian, kepemimpinan dan kemandirian.
“Kami akan terus memupuk semangat dalam mengakomodasi keinginan dan partisipasi anggota Pramuka difabel dan nondifabel dalam segala kegiatan dan mendapatkan penghargaan diri. Tentunya, mengedepankan nilai universal . Karena hal itu wajib dimiliki oleh setiap manusia, tidak tergantung pada apa latar belakang kehidupannya,” pungkasnya.















