Ini Alasannya, Kwarnas Minta Relawan Pramuli Tak Gunakan Istilah Trauma Healing

“Nantinya, di masing-masing Kwarcab membentuk  tim DPA yang melibatkan Kakak-kakak Pramuka Peduli dan seluruh Andalan,” ungkapnya usai mengikuti pelatihan, Rabu (27 Januari 2021)

Baca Juga: PT PERTAMINA RU IV Cilacap dan Yayasan Arsakusuma Serahkan Bantuan Bencana Alam di Posko Pramuli Desa Sidanegera

Ia menjabarkan,  setelah mengikuti pelatihan ini, terpetik penggunaan kata “trauma healing” atau ‘konseling trauma’ tidak sepenuhnya tepat. Pasalnya, trauma healing atau trauma recovery itu merupakan tindakan terapi khusus yang dilakukan oleh ahli untuk menangani orang-orang yang memang sudah menunjukkan gejala-gejala trauma dan sudah mengganggu fungsinya sehari-hari.

Baca Juga: Anak-anak Pengungsi Pagersari Tumanggal Tetap Semangat Mengaji

Bacaan Lainnya

“Penggunaan istilah yang tepat trauma preventing bukan trauma healing. Artinya, trauma preventing merupakan DPA untuk mencegah agar apa yang dialami penyintas saat bencana tidak berlanjut menjadi trauma, karena itu disebut pencegahan atau preventing,” ungkapnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *