Ini Pesan Ketua Kwarcab Purbalingga, Kak Subeno Untuk Tabloid Simpul Pramuka

Kompas juga merilis bahwa rata-rata aktivitas literasi membaca masyarakat Indonesia baru pada angka 37.32%.Tapi yang agak unik, ada 60 juta orang Indonesia memiliki Gagdet, bahkan Lembaga Emarketer memperkirakan pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta.

Menurut Kemdikbud, untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat Indonesia, dapat dilakukan dengan mengembangkan 6 (enam) literasi dasar, yang meliputi   literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, dan literasi budaya.

Literasi mengandung dua aspek utama yakni pengetahuan /wawasan/ knowledge, dan kecakapan/skill/ketrampilan. Jika kemampuan literasi ini diikuti dengan pengembangan karakter/attitude, maka jadilah sebagai kompetensi. Dengan demikian konsep literasi ini sebetulnya sangat penting dalam meningkatkan derajat warga negara Indonesia sehingga bisa menjadi warga negara yang kompeten dan mampu bersaing di era global.

Baca Juga: Melihat Geliat Pramuka Peduli dan Tagana Purbalingga di Dapur Umum Bencana Alam Dusun Pagersari

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Kwarda Jateng Gelar Trauma Healing di Tempat Pengungsian Tanah Bergerak Dusun Pagersari Purbalingga

Literasi baca tulis adalah pengetahuan dan kecakapan dalam membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah dan memahami informasi, menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis.  Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk memperoleh, menginterpretasi, menggunakan dan mengkomunikasikan berbagai angka dan symbol matematis untuk memcahkan masalah sehari-hari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *