Setia mengabdi
Pria kelahiran Yogyakarta, 1 April 1943 ini menyakini, nilai-nilai dalam Dasa Darma Pramuka dan Tri Satya Pramuka sesuai dengan nilai-nilai yang diwariskan orangtua dan diyakininya.
Baca Juga: Tak Ingin Anak Kecanduan Game Online. Orang Tua Harus Jadi Benteng Pertahanan
Tidak heran, sejak lama ia berjanji untuk setia mengabdi pada Gerakan Pramuka di mana pun dia berada. Semasa menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga.
Baca Juga: 60 Tahun Pramuka Indonesia. Pramuka Purbalingga Donorkan Darah
Kak Soedino juga menerapkan aturan untuk para Kakak-kakak Pembina yang akan menjabat Kepala Sekolah, harus sudah mengikuti Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Lanjutan (KML).
Mengantongi sertifikat KMD dan KML ini diharapkan mampu mengembangkan mental fisik, intelektual, emosional dan sosial Pembina Pramuka. Muaranya adalah menjadi panutan bagi anggota Pramuka di Gudep, Pangkalan dan Ambalan khususnya dan bisa berguna bagi masyarakat luas pada umumnya.
“Harus memiliki sertifikat KMD dan KML. Hukumnya wajib untuk yang akan menjabat Kepala Sekolah. Itu tadi, menjadi panutan. Pembina Pramuka hendaknya mengajarkan nilai-nilai moral dalam semua kegiatan di sekolahnya,” katanya
Ia mengeaskan, tujuan Pramuka itu adalah mendidik orang-orang supaya berkarakter, punya dasar bela negara. Nilai-nilai Pramuka membekali diri anggotanya jiwa kepemimpinan, semangat untuk rela berkorban, dan mengabdi.
“Kegiatan pramuka itu sangat menyenangkan, selain mendidik kedisiplinan juga banyak tantangan,”ungkapnya.















