Kolaborasi Kwarran Kertanegara dan Kwarran Karanganyar Gelar Kursus Orientasi Kepramukaan

Dalam upaya memperkuat peran pendidik dalam menanamkan nilai-nilai karakter sejak usia dini, Kwartir Ranting (Kwarran) Kertanegara bekerja sama dengan Kwarran Karanganyar menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kursus Orientasi Kepramukaan calon Pembina Pramuka Pra Siaga. Kegiatan ini berlangsung di aula Korwilcam Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kecamatan Karanganyar pada Jumat, 7 November 2025. Ada 50 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Mereka merupakan anggota Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) dari dua kecamatan, yaitu Kertanegara dan Karanganyar.

Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Karakter Anak Usia Dini melalui Semangat Kepramukaan”. Kursus orientasi bertujuan memberikan bekal dasar bagi para guru agar mampu menjadi pembina Pramuka yang kompeten di sekolah masing-masing. Dengan memahami nilai-nilai dan metode pendidikan kepramukaan, harapannya para peserta dapat menanamkan karakter kedisiplinan, tanggung jawab, kemandirian, serta cinta tanah air kepada anak-anak sejak usia dini.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Binawasa Kwarcab Purbalingga, kak Anar Wahyono. Turut hadir Ketua Kwarran Karanganyar dan Kertanegara beserta jajaran pengurus, pelatih dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Kwartir Cabang (Pusdiklatcab).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, ketua Kwarran Karanganyar mengapresiasi kolaborasi antar-Kwarran yang ia nilai mampu memperluas dampak positif Gerakan Pramuka di bidang pendidikan.

“Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan Gerakan Pramuka. Kami berharap para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang mereka peroleh untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan berkarakter.” Tutur ketua Kwarran Karanganyar, kak Supriyantiah.

Selama kursus berlangsung, peserta menerima berbagai materi dasar kepramukaan, antara lain sejarah Gerakan Pramuka, kode kehormatan (Dwi Satya dan Dwi Dharma), prinsip dasar dan metode kepramukaan, serta penerapan kegiatan Pramuka Siaga di satuan pendidikan anak usia dini. Peserta juga mengikuti sesi praktik lapangan, diskusi kelompok, dan simulasi kegiatan Pramuka Siaga yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan.

Antusiasme peserta terlihat dari awal hingga akhir kegiatan. Para calon pembina Pra siaga mengaku kegiatan ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana menanamkan nilai-nilai kepramukaan kepada anak-anak dengan cara yang kreatif dan sesuai dengan usia mereka. Salah satu peserta dari IGRA Kecamatan Kertanegara menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *