Kwarcab Adakan Gladi Widya Cakra Adibirawa
Sangga Putra Ambalan Ganesha dari SMA Negeri 1 Purbalingga keluar sebagai juara umum pada Lomba Gladi Widya Perwira Tanjung Kusuma (GWPTK). Lomba ini diselenggarakan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Purbalingga, Jumat-Minggu (16-18 Maret 2018), di Sanggar Bhakti Kwarcab Purbalingga. Ada 272 peserta berasal dari 18 pangkalan ikut ambil bagian dalam lomba tersebut. “Kami bersyukur, kerja keras Ambalan Ganesha dalam lomba itu mampu keluar sebagai juara umum. Kini kami sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi lomba selanjutnya tingkat Kwarda Jateng, yakni lomba Gladi Widya Cakra Adibirawa, di Semarang, awal Mei mendatang,” ungkap Ketua Mabigus, Kak Drs. Kustomo di Purbalingga, Jumat 23 Maret 2018
Ambalan Ganesha Maju Ke Gladi Widya Cakra Adibirawa Jateng
Kak Kustomo menjelaskan, dalam lomba GWPTK itu, Sangga Putra Ambalan Ganesha keluar sebagai juara umum, karena berhasil mengumpulkan enam penghargaan. Rinciannya, juara 1 Ngadi Salira Ngadi Busana, juara 2 News Presenter, juara 3 Lomba Cepat Tepat Pramuka (LCTP), juara 3 Scouting Skill, juara 3 Iklan Layanan Masyarakat, dan juara 3 Giat Administrasi. Sementara itu, Sangga Putri mendapatkan lima penghargaan. Rinciannya, juara 1 Iklan Layanan Masyarakat, juara 2 Karya Cipta Pramuka, juara 3 Lomba Cepat Tepat Pramuka (LCTP), juara harapan 2 Giat Administrasi, dan juara harapan 3 Ngadi Salira Ngadi Busana “Prestasi membanggakan yang diraih Ambalan Ganesha itu tidak lepas dari gemblengan pembina Pramuka di SMAN 1 Purbalingga. Mereka, Kak Sigit Adi Pambudi, S.Pd., M.Pd., Kak Tunjung Anggarini, S.Pd., dan Kak Dannu Ginta IP. Anggota ambalan Ganesha, Asih Pancaningrum mengaku bangga setelah meraih kejuaraan pada GWPTK Kwarcab Purbalingga, tahapan selanjutnya adalah berusaha lebih keras lagi berlatih mempersiapkan diri menghadapi lomba Gladi Widya Cakraadibirawa yang akan dilaksanakan pada awal Mei di Semarang. “Semoga dalam lomba di tingkat Kwarda Jateng di Semarang kelak, kami bisa membawa pulang banyak piala untuk Purbalingga. Untuk itu, mohon doa dan suportnya,” tekad Kak Asih Pancaningrum.
