Pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan Pramuka, merupakan satu keharusan yang dilakukan oleh seluruh anggota Pramuka di Purbalingga. Dengan adanya website harus diimbangi dengan konten yang mendidik, informatif, dan menarik.
Hal itu diungkapkan, Sekretaris Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Purbalingga Kak Sasno mewakili Ketua Kwarcab Kak Subeno saat membuka pelatihan web yang difasilitasi Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) di Kwartir Cabang (Kwarcab) Purbalingga
“Saya berharap, Bidang Humas dan Protokol (Humpro) Kwarcab Purbalingga dapat menjadi ujung tombak penyampaian informasi tentang seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Kwarcab Purbalingga yang bermanfaat untuk meningkatkan kemitraan dan pencitraan melalui terbangunnya informasi, edukasi, dan sosialisasi positif kepada masyarakat,” tuturnya di Sanggar Bakti Pramuka Purbalingga, Jumat (6 November 2020).
Kak Sasno menambahkan, semua kegiatan Pramuka harus tersosialisasikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, perlu publikasi melalui media sosial, media massa, maupun website. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, anggota Pramuka dapat mewarnai informasi pemberitaan yang baik.
Panitia Pelaksana Pelatihan yang juga Sekretaris Bidang Humpro Kwarcab Purbalingga, Kak Eti Tri Setyowati mengatakan, kegiatan pelatihan ini diikuti oleh seluruh Andalan di Bidang Humas dan Protokol Kwarcab Purbalingga, serta anggota scout jurnalistik Kwarcab Purbalingga.
“Sebelum dan selama kegiatan, tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19,” ungkapnya.
Kak Eti menambahkan, kegiatan Pelatihan Mengenal dan Membuat Website mengusung tema “Mencetak Pewarta Pramuka Menjadi Pejuang Informasi”. Mengutip pesan Ketua Kwartir Daerah Provinsi Jawa Tengah Kak Siti Atikoh Ganjar Pranowo, agar anggota Pramuka mau dan memampu menguasai teknologi, termasuk mampu memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan berbagai pesan positif terkait kegiatan-kegiatan kepanduan.
“Langkah ini juga dilakukan untuk memerangi berita bohong (hoaks) yang marak menyebar di tengah masyarakat. Untuk itu, anggota pramuka diminta harus mau dan mampu menguasai teknologi, termasuk mampu memanfaatkan media online untuk menyebarluaskan berbagai pesan positif terkait kegiatan-kegiatan kepramukaan dan kegiatan pemerintah,” katanya.
Pemateri pelatihan, Baryati S,Kom yang memberikan materi berjudul “Bijak Gunakan Jari di Dunia Maya, Sebar Informasi Bukan Hoax” mengatakan, setiap individu sudah tidak bisa lepas dari teknologi. Seiring kemajuan teknologi, munculnya media sosial (medsos) kini jadi candu bagi masyarakat.
“Untuk itu, perlu pemahaman sedari dini dan kematangan secara mental agar bisa menjaga diri untuk membuat dan membagikan sesuatu yang tidak sepantasnya di media sosial seperti ujaran kebenciaan, ataupun hinaan,” ungkapnya
Ia menambahkan, setiap individu harus tetap berhati-hati dalam membuat dan mengirim satu informasi. Semua orang mengunggah dan berkomentar di akunnya masing-masing.
“Tapi, banyak dari mereka yang tidak tahu jika tindakan mereka bisa saja masuk dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE),” ungkap Baryati yang juga Kasi Aplikasi Dan Infrastruktur TIK Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Purbalingga.
Ia menjelaskan, rekam jejak digital di dunia maya memiliki pengaruh pada kehidupan individu. Bagi individu yang sadar, jejak digital bagaikan sebuah bom yang suatu-waktu bisa meledak. Sehingga jika tidak berhati-hati dalam berucap atau bertindak di dunia maya, maka itu dapat menjadi boomerang bagi individu tersebut.
“Harus mempertimbangkan dari segala aspek, sebelum membagikan suatu postingan atau informasi melalui media sosial yang digunakan,” tegasnya.
Pemateri lainnya, Chief Executive Officer (CEO) Media Siber Lintas24.com, Yusuf Heriyanto, M.Kom., MTA yang memberikan materi berjudul “Menyusun pondasi Website, Menata Hati Jelajahi Dunia” mengungkapkan, ketika sudah memutuskan untuk membuat website, maka harus segera diputuskan apa saja konten yang akan ditampilkan di website. Usahakan konten yang dipublikasikan saling terkait satu sama lain. Keterkaitan konten ini yaitu untuk menjaga agar topik bahasan atau kesesuaian target pengguna.
“Contohnya jika anda bisa mempromosikan tentang busana muslim, maka topik bahasan yang anda publikasikan di dalamnya seputar busana, tujuannya agar pengunjung website anda akan mendapatkan informasi yang relevan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk posisi pengelola website pemula, perlu banyak membaca dan mempraktekkan strategi-strategi dalam artikel di website agar ramah dengan mesin pencari dan menarik untuk dibaca.
“Mesin pencari seperti Google sangat menyukai konten original dan relevan dengan apa yang dicari pengguna,” ungkapnya.
