Setiap Pramuka Adalah Pewarta
Ia menyampaikan bahwa, anggota Pramuka harus mampu memanfaatkan perkembangan dunia teknologi informasi yang ada. Salah satunya bisa menggunakan media teknologi informasi saat berkegiatan, baik latihan rutin maupun kegiatan di Kwartir. Menproduksi konten – konten positif yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. Baik itu konten berupa foto, video, grafis, berita maupun konten-konten lainnya yang bisa anggota Pramuka Produksi. Karena sesuai taglinenya yaitu setiap Pramuka adalah pewarta.
“Salah satu contoh lainnya adalah Sistem Informasi Kepramukaan (SIK). Program terobosan dari Kwartir Daerah Jawa Tengah. Untuk Kwarcab Purbalingga kita juga sudah mencoba ketika kita ada kegiatan sudah mulai melakukan pendaftaran melalui online, memanfaatkan media sosial untuk mengunggah hasil karya. Dan lain sebagainya.” Tambah Kak Ti Gunawan.
Baca juga : Berbagai Giat Prestasi Warnai Kegiatan Gladi Tangguh MA Minhajut Tholabah
Ia juga menyampaikan bahwa Gerakan Pramuka dengan undang-undangnya yaitu undang-undang nomor 12 tahun 2010 sejalan dengan program yang sedang dijalankan oleh pemerintah yaitu dengan adanya kurikulum merdeka. Menurutnya hal ini sangat selaras sekali.
“Kita harus bisa mendayagunakan anak-anak kita, peserta didik yang ada di gugus depan, agar kepramukaan ini bukan hanya menjadi milik kita yang ada di kepengurusan Kwartir. Tetapi pramuka bisa hadir di tengah – tengah masyarakat di kesempatan yang ada. Dalam situasi apapun, contoh dalam bencana alam, ketika lebaran ada PAM Lebaran, maupun saat natal dan tahun baru juga ada PAM Nataru.”Ucapnya.
