Latihan Gabungan Pramuka Dan PMR Wira SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga : Semangat Kolaborasi Di Tengah Terik Dan Hujan

Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Alun-Alun Purbalingga pada Jumat, 18 April 2025 saat organisasi Gerakan Pramuka dan PMR Wira SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga menggelar latihan gabungan. Kegiatan berlangsung pada pukul 09.30 WIB. Peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan semangat tinggi, meskipun cuaca tak sepenuhnya bersahabat sepanjang hari.

Bersama dengan ketua PMR Wira, Pradana putra SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga membuka kegiatan ini secara resmi.

“Tetap semangat, marilah kita saling bekerja sama antara pelajar dan antar lintas organisasi di SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga. Karena hal itu sangatlah penting untuk kemajuan sekolah kita.” Ucap Pradana putra SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga.

Sesi pertama, narasumber dari PMR Wira memberikan materi tentang kesehatan dasar. Seperti penanganan luka, pertolongan pertama pada kecelakaan, pertolongan pada korban sesak nafas hingga cara menggunakan tandu yang baik. Meskipun cuaca saat itu cukup panas dan terik, para peserta tetap fokus dan aktif dalam mengikuti materi. Keringat tak menyurutkan semangat mereka untuk belajar dan mempraktikkan langsung materi yang diberikan.

Bacaan Lainnya

Sebelum masuk ke sesi materi kedua dari anggota Pramuka, peserta mengikuti mini games seru yang bertujuan menyegarkan suasana sekaligus melatih kekompakan dan kreativitas. Tawa dan semangat di tengah kebersamaan yang hangat, menambah keseruan dan mempererat hubungan antar anggota dari 2 organisasi ini.

Baca juga : Ambalan Mr. Kasman Singadimeja dan Nyi H. Ahmad Dahlan Lantik 25 Penegak Baru

Setelah itu, narasumber dari anggota Pramuka memberikan materi tentang cara pembuatan tandu darurat. Namun, belum lama sesi materi kedua berlangsung, hujan turun cukup deras mengguyur area kegiatan. Alih-alih menghentikan aktivitas, lokasi kegiatan pun berpindah ke ruang dalam SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga. Hal ini agar kegiatantetap bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Para peserta tetap melanjutkan praktik pembuatan tandu, menunjukkan kekompakan mereka dalam situasi apapun.

Keseruan bertambah saat panitia membagi peserta menjadi beberapa kelompok untuk mengikuti lomba pembuatan tandu tercepat dan paling efektif. Dengan alat-alat sederhana seperti tongkat dan tali, mereka membuat tandu dalam waktu yang sangat singkat. Setelah selesai, tandu dari setiap kelompok dinilai. Kelompok terbaik diumumkan sebagai pemenang dan langsung menerima hadiah menarik sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kerja sama mereka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *