Disampaikan oleh Kak Anar dalam Kegiatan Latihan Pengembangan Kepemimpinan Kwarcab Purbalingga Tahun 2025. Kegiatan Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) Kwartir Cabang (Kwarcab) Purbalingga Tahun 2025 resmi dimulai dengan semangat yang tinggi dari para peserta. Salah satu materi inti yang membuka kegiatan ini adalah Materi Fundamental Kepramukaan, yang dibawakan dengan penuh semangat dan keteladanan oleh Kak Anar, seorang pembina muda berpengalaman yang telah lama aktif dalam pengembangan karakter generasi muda melalui Gerakan Pramuka.
Dalam sesi penyampaian yang berlangsung selama lebih dari dua jam, Kak Anar mengupas secara mendalam tentang pentingnya nilai-nilai dasar dalam Gerakan Pramuka. Materi ini mencakup pemahaman historis tentang lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia dan dunia, filosofi dasar lambang tunas kelapa, makna yang terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Dharma, serta esensi dari proses pembentukan karakter melalui kegiatan kepramukaan.
Menurut Kak Anar, fundamental kepramukaan bukan sekadar teori yang dihafalkan, melainkan nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih bagi para calon pemimpin di masa depan. “Menjadi seorang pemimpin itu bukan hanya tentang bisa memimpin barisan, tetapi juga tentang bagaimana memimpin diri sendiri, menjaga integritas, dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain,” ujarnya penuh semangat.
Lebih lanjut, Kak Anar menjelaskan bahwa seorang Pramuka sejati adalah pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini, peserta diharapkan tidak hanya mendapatkan ilmu teknis kepemimpinan, tetapi juga membangun pondasi karakter yang kuat melalui nilai-nilai kepramukaan yang telah terbukti membentuk generasi bangsa yang tangguh dan berdaya saing.
Suasana kelas berlangsung dengan sangat interaktif. Para peserta yang berasal dari berbagai pangkalan di Kabupaten Purbalingga tampak antusias, aktif bertanya dan berdiskusi. Mereka juga diajak untuk merefleksikan pengalaman pribadi dalam menjalankan peran di gugus depan masing-masing, serta menyusun rencana kecil yang dapat mereka terapkan setelah kegiatan ini berakhir.
“Yang paling penting dari kegiatan ini adalah keberanian kalian untuk terus belajar dan berkembang. Pramuka harus menjadi pelopor, menjadi teladan, dan menjadi solusi di tengah masyarakat,” tegas Kak Anar menutup sesinya.
Kegiatan LPK Kwarcab Purbalingga 2025 ini sendiri diikuti oleh sekitar 40 peserta pilihan dari berbagai pangkalan penegak di wilayah Kabupaten Purbalingga. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 1 hingga 3 Agustus 2025, berlokasi di Bumi Perkemahan Munjuluhur, dan akan diisi oleh berbagai materi kepemimpinan, manajemen, serta kepramukaan lanjutan yang menghadirkan pemateri-pemateri berpengalaman dari jajaran Kwarcab.
Dengan adanya materi fundamental ini sebagai landasan awal, diharapkan seluruh peserta dapat menempuh rangkaian pelatihan selanjutnya dengan semangat, komitmen, dan kesadaran penuh akan tanggung jawab mereka sebagai pemimpin muda di gugus depan masing-masing. (Exsellia Diva Paramita)
