Kwartir Cabang Purbalingga kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembina Pramuka. Kali ini melalui kegiatan Scouting Skill Pembina Pramuka golongan Siaga, Penggalang dan Penegak. Kegiatan ini secara resmi dimulai pada Sabtu, 15 November 2025 dan dibuka oleh Wakil ketua bidang pembinaan anggota dewasa (Waka Binawasa), kak Anar Wahyono melalui upacara pembukaan yang berlangsung di aula Bumi Perkemahan Munjulluhur.
Pembukaan ini sekaligus menjadi awal dari pelaksanaan kegiatan Scouting Skill yang berlangsung pada tanggal 15–16 November 2025.
Sebanyak 32 pembina Pramuka dari berbagai Kwartir Ranting hadir sebagai peserta. Kehadiran mereka menunjukkan semangat dan tanggung jawab besar untuk terus mengembangkan kemampuan kepembinaan demi kemajuan gugus depan masing-masing
Dalam amanatnya, ia menegaskan bahwa pembina memiliki peran strategis dan menjadi ujung tombak utama dalam pendidikan karakter generasi muda melalui Gerakan Pramuka.
Baca juga : SMP N 5 Purbalingga Gelar Gladian Pimpinan Regu
Kak Anar juga menyampaikan bahwa Scouting Skill bukan sekadar kegiatan pelatihan, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat keterampilan dan kecakapan pembina.
“Kegiatan ini merupakan komitmen bersama, serta mempertegas peran Gerakan Pramuka dalam membentuk pembina yang lebih terampil dengan pengetahuan yang luas. Apresiasi yang setinggi tingginya untuk kakak-kakak peserta. Ini menunjukkan kuatnya semangat kebersamaan dan tanggung jawab untuk memajukan Gerakan Kepramukaan di Purbalingga.” Ucap Kak Anar.
Upacara berlangsung dengan rangkaian kegiatan yang resmi dan penuh kekhidmatan. Selain sambutan waka Binawasa, ada juga penyerahan pataka Pusdiklatcab Purbalingga, penancapan pusaka ambalan dan pembacaan sandi Pusdiklatcab Purbalingga.
Melalui kegiatan ini, harapannya semakin banyak pembina yang mampu menjalankan tugas secara profesional, inspiratif, dan berdampak positif bagi peserta didik di gugus depan.
Dengan upacara ini, peserta siap mengikuti tahapan rangkaian materi pelatihan Scouting Skill selama dua hari satu malam. (Dimas Dwi Kurniawan)
