Serasa luring
Ia menambahkan, kegiatan yang dilakukan secara daring tetapi serasa luring. Pasalnya, kegiatan dilakukan tidak hanya materi seperti seminar. Tetapi peserta juga melakukan apa yang sudah ditugaskan oleh para pelatih dari Kwarcab Kota Malang.
“Jadi para peserta bisa merasakan KMD walaupun online tetapi serasa luring,” katanya.
Puncak kegiatan lanjut Kak Hera, yakni malam api. Antusisas peserta menyalakan api unggun ditempatnya masing-masing.Sesi penampilan dari peserta dengan menyanyikan satu lagupun dilakukan secara virtual. Termasuk saat penutupan kegiatan.
“Dari hasil KMD ini, saya bisa mengambil manfaat yang luar biasa dalam masa pandemic Covid-19 ini. Semoga, saya dapat menerapkan ilmu yang sudah diperoleh di KMD dan jangan pernah menyerah untuk berproses,” pungkasnya.
Artikel ini sudah tayang di https://bobotsari.pramukapurbalingga.id/binawasa/kak-hera-saputro-ikuti-kmd-online-di-tengah-pandemi dengan judul Kak Hera Saputro Ikuti KMD Online di Tengah Pandemi
