Pada Minggu, 16 November 2025, kegiatan Scouting Skill Pembina se-Kwarcab Purbalingga yang berlangsung di Bumi Perkemahan Munjuluhur memasuki sesi materi lanjutan yang berfokus pada peningkatan kapasitas pembina dalam penyelenggaraan kegiatan kepramukaan di pangkalan masing-masing. Salah satu materi penting dari Pelatih Pusdiklatcab Purbalingga, kak Maryono pada hari kedua adalah Tata Upacara Pembukaan dan Penutupan latihan Golongan Siaga.
Dalam pemaparannya, Kak Maryono menjelaskan bahwa materi tata upacara ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta mengenai bagaimana bentuk, alur, dan tata cara penyelenggaraan upacara pembukaan dan penutupan untuk golongan siaga yang benar sesuai pedoman Gerakan Pramuka. Sehingga peserta lebih memahami peran tiap unsur dalam upacara, mulai dari pemimpin upacara, pembina upacara, formasi barisan, hingga susunan acara yang benar.
Baca juga : Survival Ala Peserta Pelatihan Scouting Skill
Ia juga menekankan bahwa upacara bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi memiliki nilai pendidikan yang sangat kuat. Melalui upacara, peserta didik dilatih untuk memiliki kedisiplinan, menghormati simbol-simbol kepramukaan, dan menumbuhkan rasa kebersamaan dalam satu perindukan. Oleh karena itu, pembina Pramuka perlu memahami mekanisme upacara secara tepat sebelum menyampaikannya kepada adik-adik siaga.
“Manfaat utama dari materi ini adalah mendorong pembina Pramuka agar mampu menerapkan tata upacara yang benar. Dengan pemahaman ini, kakak-kakak tidak hanya menguasai langkah-langkah teknis, tetapi juga mampu menjelaskan di masing-masing gugus depan. Selain itu harapannya dapat menyampaikan alasan di balik setiap bagian upacara sehingga nilai-nilai pendidikan dalam kepramukaan dapat tersampaikan secara utuh.” Ucap kak Maryono.
Melalui materi ini, banyak peserta merasa mendapatkan pemahaman baru dan pembenaran terhadap tata cara yang selama ini masih belum tepat. Keseriusan peserta menunjukkan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan di pangkalan masing-masing. (Dimas Dwi Kurniawan)













