Survival Ala Peserta Pelatihan Scouting Skill

Kreativitas Lain Dalam Survival

Selain itu, Kak Urip juga memperkenalkan kreativitas lain dalam survival, yaitu pemanfaatan kaleng bekas menjadi alat masak sederhana. Bukan hanya penjelasan secara teori, ia juga mengajak peserta membuat kompor darurat dengan kaleng bekas minuman.

“Ketika kita membuang kaleng bekas minuman begitu saja maka akan mencemari lingkungan, atau mengotori lingkungan. Maka perlu kita manfaatkan salah satunya dengan membuat kompor darurat ini.” Ungkap kak urip.

Baca juga : Kolaborasi Kwarran Kertanegara dan Kwarran Karanganyar Gelar Kursus Orientasi Kepramukaan

“Jadi kita memotong kaleng kecil ini menjadi dua, kemudian kita satukan keduanya dengan menggabungkan sehingga menjadi kaleng yang lebih kecil. Selanjutnya kita memberi lobang di bagian atas untuk sirkulasi udara. Terakhir kita bisa memberi spirtus sebagai bahan bakar.” Jelasnya.

Bacaan Lainnya

Dengan materi survival ini ia mengajak untuk memahami bahwa banyak benda di sekitar yang dapat dimanfaatkan ulang untuk keperluan kegiatan lapangan. Pendekatan ini sekaligus menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan dan pengurangan sampah melalui pemanfaatan barang bekas.

Kak Urip juga menekankan bahwa survival bukan tentang menunjukkan keberanian yang berlebihan, tetapi tentang memahami batasan diri, bekerja sama, dan mengutamakan keselamatan dalam setiap kegiatan luar ruang. Harapannya, pembina Pramuka mampu mengajarkan prinsip tersebut kepada peserta didik agar mereka dapat mengikuti kegiatan alam secara aman dan bertanggung jawab. (Dimas Dwi Kurniawan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *