Kompetensi manajemen kedaruratan bencana sangat penting dikuasai oleh seluruh anggota Pramuka Peduli. Oleh karena itu, mengikuti pelatihan sangat dibutuhkan.
Karena, pelatihan diharapkan dapat mencetak anggota Pramuka yang memiliki ketangguhan jiwa kerelawanan serta memiliki kompetensi memadai dalam penanggulangan bencana
Hal itu diungkapkan, Ketua Bidang Kemanusiaan Satgas Pramuli Kwarcab Purbalingga, Kak Unik Tangguh Prasetyo disela kegiatan Pelatihan Manajemen Kedaruratan Bencana Regional II Jawa Bali Nusa Tenggara.
“Tentunya, pelatihan ini akan dapat meningkatkan peranserta Pramuli dalam penanganan bencana dan tersedianya relawan dengan kemampuan dan kompetensi manajmen kedaruratan bencana,” katanya di di aula gedung Pusdiklatnas Cibubur, Jakarta Timur
Ia menambahkan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan peran serta Pramuli di semua tingkatan pada penanganan darurat bencana yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk lokakarya dan Focus Group Discussion.
“Materi mencakup peningkatan kompetensi dan diberikan selama 66 jam pelajaran. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari unsur dan mitra Pramuka,” katanya
Ia mengatakan, dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi Pengabdian Masyarakat Kwarnas dan berlangsung Jumat (26 November 2021) hingga Rabu (1 Desember 2021). Kwarda Jawa Tengah mengirikan dua orang pengurus dan masing-masing satu orang dari pengurus Kwarcab.
“Kwarda Jateng mengirimkan 2 orang dari pengurus Kwarda dan masing-masing, 1 orang dari Kwarcab Purbalingga dan Pekalongan. Jumlah peserta sebanayak 43 orang. Utusan dari 8 Kwarda di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara,” katanya
