Kursus Pengelola Kwartir Ranting menjadi salah satu solusi untuk memunculkan pengurus Kwartir Ranting yang paham tentang manajemen dan pengelolaan Kwarran, baik manajemen administrasi ataupun manajemen kegiatan.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Kwarcab Purbalingga, Kak Subeno saat membuka kegiatan Kursus Pengelola Kwartir Ranting, Kamis 14 Oktober 2021.
Kegiatan yang dilaksanakan di Sanggar Bakti Kwarcab Purbalingga ini diikuti oleh 40 orang dari 18 Kwartir Ranting se Kabupaten Purbalingga.
Adapun kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan fasilitasi dari Kwartir Daerah Jawa Tengah yang dilaksanakan di Kwarcab Purbalingga mulai tanggal 14 hingga 17 September 2021.
“Kegiatan KPKR ini menggunakan sistem segmental, dimana Kursus segmental itu sendiri merupakan pola pendidikan dan pelatihan yang berbentuk peningkatan kompetensi tertentu dalam satuan waktu yang ditandai oleh ijazah atau sertifikat yang dikemas berdasarkan tahapan, urutan, bagian demi bagian, terpola, dan skematis,” ungkap Ketua Kwarcab Purbalingga Kak Subeno.
Materi yang disampaikan pada kegiatan ini berupa pre test post tes, dinamika kelompok, orientasi kursus, fundamental gerakan pramuka, strategi pengelolaan kwartir ranting, profil kwartir ranting yang ideal, manajemen kwartir, penyusunan program kerja dan evaluasi kwartir ranting, system administrasi kwartir, komunikasi efektif, simulasi penilaian lomba kwartir.
Dijelaskan oleh ketua Pusdiklatcab Bakti Perwira Kwarcab Purbalingga, Kak Hartoyo bahwa Kursus Pengelola Kwartir adalah pelatihan untuk mempersiapkan pengelola kwartir yang profesional.
Pelatihan ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanaan fungsi pengelolaan kwartir ranting, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan.
Pemateri yang mengisi pada kegiatan ini merupakan orang orang yang sudah terlatih dan berkompeten di bidangnya.
Sasaran jangka pendek, setelah selesainya kursus diharapkan peserta kursus mampu memahami materi yang sudah diberikan dan bisa menerapkannya saat di Kwartir masing masing, mampu melaksanakan pengelolaan tata laksana kwartir ranting sesuai dengan pedoman Sismintir yang berlaku, mampu melaksanakan, menghimpun, menyusun dan menyajikan serta melaporkan pendataan potensi gugus depan dan kwartir ranting, Mampu melaksanakan musyawarah ranting serta Rakeran pada setiap tahunnya.
“Pada akhirnya seluruh peserta memiliki penugasan tindak lanjut dari kegiatan ini, yaitu untuk melaksanakan Musyawarah Ranting di setiap kwartir ranting masing masing peserta dan meningkatkan manajemen Kwartir Ranting agar lebih baik lagi,” tutup Kak Hartoyo.
