Sistem among menjadi landasan pola pendidikan Kepramukaan. Setiap anggota dewasa wajib memperhatikan perkembangan anggota muda secara pribadi agar pembinaan yang dilakukan sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka
Baca Juga: Ketua Kwarcab Purbalingga, Kak Subeno: Kita Harus Tangguh dan Tumbuh
Sifat mandiri merupakan hal wajib yang harus dimiliki setiap individu anggota Pramuka. Maka, kegiatan mandiri itu terus-menerus dilakukan maka akan terbiasa dan takkan memberatkan orang lain.
Baca Juga: 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia. Kak Sasno: Harus Jadi Spirit Bagi Insan Pendidikan
Lalu, ketrampilan berorganisasi, Pramuka merupakan sebuah organisasi. Diajarkan untuk menjadi organisatoris yang mumpuni.
Baca Juga: Humpro Kwarcab Purbalingga Gandeng Saka Milenial Kwarda Jateng Gelar Pelatihan Operator Zoom Meeting
Serendah apapun posisinya, Pramuka menjadi wadah yang positif untuk melatih kemampuan mengelola organisasi.
“Saya memang suka organisasi sejak kecil. Selain selalu menjadi ketua kelas saat masih SR (sekarang SD-red), Waktu SMP dan SMA, saya juga jadi Ketua OSIS, sampai lulus SMA, juga aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI),” kata Ketua Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda (HIPPRADA) Kabupaten Purbalingga, Kak Soedino kepada tabloid simpul pramuka, di rumahnya Jalan MT Haryono Karangsentul Purbalingga.
