Kegiatan Kepramukaan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari anggota Penggalang yang satu ini. Dimulai saat ia mengenyam Pendidikan di SD Muhammadiyah 1 Purbalingga, Sakinah Feiza Aqilah sudah mulai aktif di kegiatan Kepramukaan, salah satunya mengikuti Pesta Siaga tingkat Kwartir Ranting Bobotsari. Selain itu, perempuan yang lahir pada tanggal 31 Oktober 2006 ini juga pernah mengikuti kegiatan Jamboe Daerah SD/MI Kwarda Jawa Tengah tahun 2018.
Bukan hanya mengikuti kegiatan Jambore Daerah, Feiza yang merupakan anak kedua pasangan Bapak Wakhyudin dan Ibu Retno Dili Widiastuti juga menjadi pemimpin upacara pembukaan pada kegiatan Jambore Daerah ini.
“Inilah salah satu pengalaman yang tak terlupakan saat saya aktif di Pramuka, yaitu menjadi pemimpin upacara pembukaan Jambore Daerah SD MI tingkat Jawa Tengah. Ada perasaan Bahagia, bangga dan terharu bisa mendapatkan kesempatan langka ini. Sungguh pengalaman berharga yang menjadi bekal awal saya mengenyam pendidikan di SMP Istiqomah Sambas Purbalingga” Ungkap Feiza.
Fe demikian sapaan akrab Sakinah Feiza Aqilah menambahkan bahwa motivasinya mengikuti kegiatan Pramuka karena kegiatan pramuka sangat menyenangkan dan juga bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Sehingga salah satu hal yang paling disukai di kegiatan Kepramukaan ialah kebersamaan dan kekompakaan antar satu anggota dengan anggota lainnya. Karena motivasi itulah yang mengantarkannya menjadi seorang dewan Penggalang di pangkalan SMP Istiqomah Sambas Purbalingga.
Pada kegiatan Jambore Nasional ini, Pramuka Penggalang yang juga pernah mengikuti kegiatan Studex (Student Excange) di Malaysia ini akan menjadi pemimpin regu Matahari.
Ia menceritakan bahwa motivasinya untuk mengikuti Jambore Nasional ini ialah untuk menambah pengalaman dan wawasan kebangsaan serta mempererat tali persaudaraan sesama anak bangsa.
Berbicara prestasi saat duduk di bangku SD, selain prestasi di bidang Kepramukaan, Fe yang mengidolakan RA Kartini ini juga memiliki segudang prestasi di bidang lainnya, yaitu juara 3 catur tingkat Kecamatan, memperoleh medali perak pada lomba Bahasa Inggris SD Muhammadiyah se Indonesia, juara 2 pidato Bahasa Indonesia tingkat kecamatan, dan masih banyak prestasi lainnya.
Dengan hobinya membaca, Feiza bercita – cita menjadi seorang psikolog. Bukan hanya itu, Fe yang sangat suka es krim dan warna hitam ini pada tahun 2023 juga akan mengikuti kegiatan Jambore Dunia di Korea Selatan.
Ia juga mengungkapkan bahwa sangat semangat untuk menjadi pewarta Pramuka walaupun sempat beberapa kali menemui kendala saat pembuatan konten berita Pramuka.
“Saya memiliki moto hidup bahwa kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.” Tutur Feiza.
Sehingga, lanjut Fe, ia akan berusaha untuk menjadi pewarta yang baik, karena setiap Pramuka adalah pewarta.
Feiza juga memiliki harapan besar untuk kemajuan Gerakan Pramuka di masa yang akan dating.
“Harapan saya ke depan Gerakan Pramuka semakin maju, mampu mengikuti perkembangan jaman tanpa meninggalkan rasa nasionalisme.” Pungkas Feiza.
