Bencana alam terjadi berurutan di Purbalingga. Rabu (2 Desember 2020) malam, lima desa di wilayah Kecamatan Kemangkon terendam banjir. Kamis (3 Desember 2020) bencana tanah bergerak melanda Dusun Pagersari, Desa Tumanggal. Akibat bencana tersebut, ada 165 rumah yang terdampak bencana, 36 rumah rusak dan 710 jiwa mengungsi dari 214 KK di RT 15, 16,17 RW 1 Kadus 1.
Anggota Pramuka Peduli (Pramuli), Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka) dan Pasukan Perwira Muda (Pasperda) Kwarcab Purbalingga tak mengenal lelah untuk selalu membantu meringankan penderitaan sesama. Mereka kembali bertugas untuk siap siaga di dapur umum.
“Personel Pramuli, Ubaloka dan Pasperda, Rabu (2 Desember 2020) diterjunkan langsung ke lokasi banjir Kemangkon. Jumat (4 Desember 2020) kembali diterjunkan langsung ke lokasi bencana tanah bergerak Dusun Pagersari,” kata Ketua Kwarcab Purbalingga Subeno di Sanggar Bakti Pramuka, Jumat (4 Desember 2020).
Koordinator lapangan yang juga Andalan Cabang Urusan Sarana dan Prasarana, Kak Edi Susanto menuturkan, pihaknya akan konsentrasi di dapur umum sesuai petunjuk Ka Kwarcab.
“Kita akan menyiapkan makanan siap santap untuk para pengungsi. Iya, nanti kita bergabung dengan relawan lain disana,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan ini, Kwarcab Purbalingga telah dan akan terus menyalurkan bantuan yang dibutuhkan oleh para pengungsi.
“Sudah kita distribusikan beras, air mineral, mie instan dan makanan ringan,” ungkapnya
